PT BUMI BERSIH BERENERGI: Laporan Proyek Mengolah Limbah (Sludge - Slurry - Mud) / Lumpur Susu Menjadi Produk Bermanfaat (Pupuk dan BBM)

Limbah Susu adalah hasil dari proses produksi pada berbagai pabrik susu. dimana berupa berbentuk seperti lumpur lembut yang berwarna kecoklatan. Pada saat keluar dari proses pengolahan WWTP di perusahaan Susu masih dalam bentuk hangat. Namun bila sudah melewati masa penirisan selama 24 jam maka akan menimbulkan aroma sangat tidak enak dan mencapai radius beberapa puluh meter. semakin lama limbah sludge susu ini dibiarkan maka akan semakin berbau menyengat, jadi bentuk dan aromanya mirip dengan "Mencret" nya kotoran manusia, namun dengan aroma yang lebih menyengat dan bahkan susah hilang meskipun telah disiram dengan Air yang banyak.

Bisa dibayangkan bila menempel di tangan, di badan , di baju, maka aroma menyengat dari limbah Susu sangat susah untuk dihilangkan. Terkait dengan kondisi ini, perubahan bentuk dan aroma limbah susu, ini terbentuk karena unsur yang terkandung dalam limbah sludge susu memiliki kandungan makanan yang melimpah untuk bakteri pengurai. Sehingga banyak bakteri merugikan yang menimbulkan bau busuk dengan mudah tumbuh dan berkembang dengan cepat pada limbah sludge susu.

http://pontianak.tribunnews.com/2012/07/30/pabrik-susu-frisian-flag-didemo-warga
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/30/10194721/Limbah.Pabrik.Susu.Bau.Warga.Ciracas.Demo
http://m.inilah.com/news/detail/1888442/bau-limbah-warga-demo-pt-frisian-flag-indonesia

demo Warga Ciracas tentangLimbah SUSU

Research and Development dilakukan oleh PT BUMI BERSIH BERENERGI, selama 6 bulan. Untuk menemukan Solusi Zero Waste dari persoalan Limbah Sludge susu yang sangat berbau ini. Ini bukan persoalan yang Mudah. Bila memang Mudah maka sudah 20 tahun yang lalu PT SUSU BERKIBAR bisa mengatasi persoalan Limbah Sludge Susu. Padahal Frisian Flag, sudah berdiri 90 tahun lebih.

Biaya Research yang dikeluarkan PT BUMI BERSIH BERENERGI tidak murah, untuk menemukan solusi Zero Waste di PT SUSU BERKIBAR. Namun Manfaat yang didapat oleh PT SUSU BERKIBAR sungguh Luar biasa.

Langkah Pertama pengambilan Sample Limbah dan Analisa Masalah.

Kunjungan PT BUMI BERSIH BERENERGI
ke PT SUSU BERKIBAR untuk Analisa masalah
dan Memberi Solusi Terbaik

Limbah Sludge Susu
Waste of Dairy Milk Sludge - Slurry - Mud

Banyak perusahaan Susu yang mencoba patuh pada peraturan pemerintah tentang pengolahan limbah, dimana mereka berusaha untuk tidak membuang langsung limbah tersebut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).Diantaranya adalah memberikan pengolahan limbah sludge susu pada perusahaan pengolahan Limbah seperti http://www.wastemanagementindonesia.com/web/

Namun disini PT BUMI BERSIH BERENERGI ingin memberikan hasil yang telah PT BUMI BERSIH BERENERGI teliti sekian lama, melalui berbagai percobaan gagal, melalui berbagai proses yang tidak mudah baik di waktu - biaya - tenaga - dan pemikiran, melalui berbagai konsultasi dan kunjungan ke berbagai daerah dan berbagai negara, hanya untuk memenuhi Tujuan utama adalah merubah yang tak terjamah menjadi zero waste.

PT BUMI BERSIH BERENERGI Sadar bahwa perjalanan untuk mewujudkan tujuan tersebut akan mengalami KEGAGALAN TOTAL, namun kami terus berusaha hingga menghasilkan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Langkah pertama yang PT BUMI BERSIH BERENERGI lakukan adalah melakukan pengujian skala Lab, yang representatif dan terpercaya untuk mengetahui apa kandungan dari Limbah sludge susu dan apakah limbah sludge termasuk limbah B3.

Limbah Sludge Susu
Waste of Dairy Milk
Sludge - Slurry - Mud

Hasil uji Lab Sucofindo

Dari hasil uji lab tersebut menyatakan bahwa limbah Sludge susu bukan termasuk Limbah B3. Ini PT BUMI BERSIH BERENERGI gunakan sebagai landasan awal untuk mengubah Limbah Sludge susu menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Berikutnya yang menjadi pertanyaan di benak PT BUMI BERSIH BERENERGI adalah, What Next ?
Mau jadi apa nih limbah Sludge Susu?
Maka mulailah digunakan berbagai teknologi yang selama ini ada untuk diaplikasikan pada pengolahan limbah Sludge susu.

DASAR PEMIKIRAN PEMILIHAN TEKNOLOGI

Dampak buruk terhadap lingkungan
Faktor biaya Polusi
Teknologi pengolahan limbah
Lokasi pengolahan limbah

Penelitian PERTAMA - MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BIOGAS.

Harapannya adalah mampu menghasilkan Gas Bakar (Methane / Metana), yang bisa digunakan seperti Biogas dari Tinja sapi yang banyak diaplikasikan di masyarakat. Landasan Pemikiran, Bila Tinja sapi bisa menjadi Biogas maka pemikiran sederhana adalah ada potensi limbah sludge susu bisa juga dijadikan Biogas.

Hasil yang didapat adalah = GAGAL

Limbah susu tidak dapat dirubah menjadi Biogas, Hanya menghasilkan CO2 saja, meskipun sudah kami tunggu berhari - hari dan bahkan berbulan bulan. Investasi reactor biogas menjadi sebuah museum saja.

Penelitian KEDUA - MERUBAH LIMBAH SLUDGE SUSU MENJADI PUPUK
Harapannya adalah mampu menghasilkan Pupuk organik, yang bisa digunakan seperti pupuk organik dari Tinja sapi yang banyak diaplikasikan di masyarakat. Landasan Pemikiran, Bila Tinja sapi bisa menjadi pupuk Organik maka pemikiran sederhana adalah ada potensi limbah sludge susu bisa juga dijadikan pupuk organik.

Hasil yang didapat adalah = BERHASIL, kandungan Kalium yang tinggi pada limbah sludge susu merupakan unsur hara essensial yang digunakan hampir pada semua proses untuk menunjang hidup tanaman.

Petani sering menyebut bahwa kalium adalah unsur hara mutu, karena berpengaruh pada ukuran,rasa,bentuk,warna dan daya simpan.Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P.

Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :

Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral
Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik
Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
Mengatur pergerakan stomata
Memperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh
Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung
Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah
Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat
Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik
Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit
Membantu perkembangan akar tanaman.

Limbah susu tidak dapat LANGSUNG menjadi Pupuk Organik,

Pada prakteknya Limbah susu yang dirubah menjadi Pupuk Organik maka harus mengalami proses pengeringan sempurna.
Pengeringan Sempurna memerlukan Energi Panas.
Energi panas memerlukan bahan bakar.

Maka memanfaatkan Limbah susu menjadi Bahan Baku Pupuk Organik menjadi tidak menarik dikala biaya prosesnya yang mahal dan pangsa pasar yang sempit karena hanya dibidang pertanian saja.

Namun PT BUMI BERSIH BERENERGI belum Menyerah.

TEKNOLOGI KETIGA - MENGURANGI BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN PANAS DARI BAHAN BAKAR BIOMASS

Harapannya adalah, dengan ,mengurangi biaya bahan bakar maka harga jual pupuk organik dari limbah sludge susu menjadi lebih murah dan terjangkau pada masyarakat.

Landasan pemikiran, hanya PT BUMI BERSIH BERENERGI yang membuat teknologi Biomass dalam skala industri, yang sudah terbukti mampu menekan biaya produksi dari sisi bahan bakar antara 67% - 83%.

Ditengah perjalanan, PT BUMI BERSIH BERENERGI berfikiran lain, Dimana PT BUMI BERSIH BERENERGI merasa buah pemikiran ini menjadi lebih maju dan lebih bermanfaat,

Maka :
TEKNOLOGI KE- EMPAT - MERUBAH LIMBAH SUSU MENJADI BIOFUEL

Harapannya adalah, menghasilkan Biofuel atau Bahan Bakar Terbarukan yang mampu bersaing dengan BBM dari fosil yang semakin menipis di Indonesia.

Proses Awal Limbah
Sludge Susu Menjadi
BBM

Mesin Pengolahan Limbah Susu
Menjadi BBM yang PT Bumi
Bersih Berenergi Ciptakan

Hasil BBM dari Limbah Susu
(Fuel From Dairy Milk Waste)

Dengan Puluhan percobaan GAGAL, akhirnya terbayar sudah hasil jerih payah selama ini.

Ternyata Limbah dari Pabrik Susu Bisa dijadikan Bahan Bakar Cair Terbarukan dengan Oktan mencapai 128

Api BBM dari hasil Limbah Susu
(Fuel From Dairy Milk Waste)

Sungguh Luar biasa Bentuk Api yang dihasilkan oleh BBM / Biofuel dari Limbah Pabrik susu

Ini pertama kali di Indonesia dan pertama kali di Dunia.

Dengan puluhan kali percobaan Gagal, Akhirnya PT BUMI BERSIH BERENERGI bisa merubah limbah susu yang selama ini hanya dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) kini bisa Bermanfaat untuk masyarakat.

Permasalahannya adalah, bagaimana merubah sistem pengolahan limbah pabrik susu yang sudah ada sejak puluhan tahun untuk diganti dengan system yang baru. Dan ini jauh lebih susah dari puluhan proses gagal yang kami alami.

Untuk Merubah Limbah susu menjadi air bersih yang nantinya dibuang ke sungai maka dibutuhkan sebuah produk yang disebut dengan "NALCO" coba di chek di link dibawah ini :
http://www.nalco.com
"Nalco has been a presence in Indonesia since 1971, but that presence grew sharply in 1986 with the establishment of a large manufacturing and laboratory facility. Nalco is fully ISO 9001:2008 certified in Indonesia. Paying special attention to the local environment, Nalco has established programs like the PORTA-FEED® Advanced chemical handling system and TRASAR® system monitoring technology, which have becomes standards in the country"

Pengolahan WWTP di beberapa Pabrik Susu

Pengolahan WWTP di beberapa pabrik susu

Pengolahan WWTP di beberapa Pabrik Susu

Hasil yang berbeda ditunjukkan pada pengambilan beberapa sample pada beberapa tempat berbeda di sebuah perusahaan Susu di Jakarta.

pengambilan beberapa sample limbah Susu

Dan PT BUMI BERSIH BERENERGI melakukan percobaan berulang ulang. Dan didapatkan hasil yang berbeda - beda terhadap hasil pengujian pengambilan sample tersebut.

Hasil yang didapat ternyata berbeda - beda
di setiap tempatnya

Hipotesa awal yang PT BUMI BERSIH BERENERGI temukan adalah adanya penurunan jumlah (kuantitas) pada BBM / Biofuel yang dihasilkan.
Bentuk Awalnya adalah cair yang sedikit berwarna keruh putih, dan bentuk akhirnya adalah Sludge / Lumpur.dan semakin berbentuk Lumpur maka semakin sedikit menghasilkan Biofuel. Hal ini kami duga terjadi karena proses yang dilakukan pada WWTP mengakibatkan berkurangnya kandungan di dalam limbah Sludge yang mampu menghasilkan BBM / BioFuel.

Dari beberapa tempat pengambilan sampel yaitu di daerah :
1. Input masuk limbah pertama kali keliar dari pipa pembuangan
2. Aeration, Dimana sample diambil pada proses WWTP yang sedang mengalami proses aerasi
3. Sludge, Dimana sample diambil pada proses Sludge limbah susu sudah dikeluarkan dari proses WWTP.
Dari hasil tersebut maka didapat kesimpulan sebagai berikut

Hasil pengujian
PT BUMI BERSIH BERENERGI
terhadap berbagai sample limbah sludge
di perusahaan Susu

Ini memberikan Informasi pada kita semua, bila tujuan adalah membuat sebuah Bahan bakar dari energi terbarukan maka akan terhalang dengan teknologi WWTP yang sudah dijalankan selama ini. Karena sudah dapat dipastikan bahwa hasil BBM / Biofuel akan semakin berkurang dan lebih sedikit dibandingkan bila kita memproses Limbah Pabrik susu tanpa melalui teknologi WWTP.

Jadi Kesimpulannya adalah bagaimana menentukan perundingan dengan berbagai perusahaan atau pabrik susu untuk mencari solusi terbaik yang saling menguntungkan. Dimana Limbah Lumpur Sludge yang selama ini dibuang melaluiperusahaan PPLI dengan biaya yang sudah ditentukan maka kini Limbah pabrik susu memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dari Hasil pengamatan PT BUMI BERSIH BERENERGI maka ada potensi yang besar dari pengolahan limbah pabrik susu.

Bila 9 Liter Bensin dicampur dengan 1 Liter BBM dari Limbah Pabrik susu maka akan menghasilkan 10 L Pertamax.

Di Jakarta, Pada sebuah Perusahaan Susu terbesar yang memiliki 2 unit pabrik di Ciracas dan Pasar Rebo. Dimana menghasilkan Limbah Cair 1400 m3 + 1600 m3 = 3000 m3/hari = 3 juta Liter/hari

Bila Hitungan kami tidak salah dimana Limbah cair tersebut bisa menghasilkan :

3 juta liter x 5% = 150.000 Liter per hari, BBM / Biofuel siap pakai dengan oktan sekitar 128

= 4.500.000 liter / bulan

Bila sudah dirubah menjadi Sludge maka tinggal 16 ton / hari = 16 ton x 1% = 300 L/hari

perbedaan yang sangat signifikan.
Padahal untuk mengubah limbah cair menjadi Sludge/ lumpur juga dikeluarkan dana yang tidak sedikit. PT BUMI BERSIH BERENERGI mencatatnya sekitar Rp. 60 Juta / hari.

Potensinya bila kita mau lebih rendahkan, maka bila dilihat pada dokumentasi percobaan PT BUMI BERSIH BERENERGI diatas, maka akan sangat mampu menggantikan bahan bakar LPG yang sering mengalami kelangkaan, dan Investasi kompornya lebih murah dibanding dengan kompor LPG.Dan bahaya ledakan yang sering diberitakan di televisi akibat kesalahan operasional LPG bisa dihilangkan. Disamping itu Api pembakarannya pun Biru dan bersih. Jadi ini salah satu Solusi PT BUMI BERSIH BERENERGI kepada pihak manapun utnuk mengambil kesempatan peluang usaha yang MENGHASILKAN ENERGI TERBARUKAN YANG BERSIH DAN AMAN.

Dengan potensi tersebut diatas, Paling tidak krisis BBM yang sedang dilanda di Indonesia bisa sedikit tertolong dengan teknologi mengubah Limbah Pabrik Susu menjadi BBM / Biofuel.

Karena teknologi pengolahan Limbah susu menjadi BBM / Biofuel :
1. TIDAK MEMERLUKAN LAHAN TANAM YANG LUAS
2. TIDAK MEMERLUKAN BIBIT
3. TIDAK MEMERLUKAN PETANI
4. TIDAK MERUSAK TANAH
5. TIDAK MEMERLUKAN MASA TANAM YANG CUKUP LAMA
6. TIDAK MEMERLUKAN PROSES YANG BERBELIT
7. PANEN BISA TIAP HARI
8. BAHAN BAKU LIMBAH PABRIK SUSU YANG MURAH DAN MUDAH
9. BISA MENGHASILKAN BBM / BIOFUEL DALAM JUMLAH BESAR TIAP HARI
10. HASIL SISA PROSESNYA BISA DIUBAH MENJADI BAHAN BAKU PUPUK YANG MENGANDUNG KALIUM CUKUP BANYAK, YANG SANGAT MENYUBURKAN TANAH.